Sabtu, 09 Februari 2013

0

Laporan Praktikum Aves


A.    Tujuan
Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui struktur morfologi dan anatomi dari kelas aves.
B.     Dasar Teori
Kelas Aves adalah kelas hewan vertebrata yang berdarah panas dengan memiliki bulu dan sayap. Tulang dada tumbuh membesar dan memipih, anggota gerak belakang beradaptasi untuk berjalan, berenang dan bertengger. Mulut sudah termodifikasi menjadi paruh, punya kantong hawa, jantung terdiri dari empat ruang, rahang bawah tidak mempunyai gigi karena gigi-giginya telah menghilang yang digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk dan berkembang biak dengan bertelur. Kelas ini dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan, hewan ternak, hobi dalam peliharaan. Dalam bidang industri bulunya dapat dimanfaatkan contohnya baju, hiasan dinding, dan lainnya (Mukayat, 1990).
Anggota kelas aves memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya, sehingga hewan ini mampu bertahan dan berkembang biak pada suatu tempat. Struktur dan fisiologi burung diadaptasikan dalam berbagai cara untuk penerbangan yang efisien. Yang paling utama di antara semuanya adalah sayap. Meskipun sekarang sayap itu memungkinkan burung untuk terbang jauh mencari makanan yang cocok dan berlimpah, mungkin saja sayap itu dahulu timbul sebagai adaptasi yang membantu hewan ini lolos dari pemangsanya. Adanya burung-burung yang tidak memiliki sayap yang hidup di Antartika, Selandia Baru dan daerah-daerah lain yang jarang ada pemangsanya membuktikan hal ini (Kimball, 1983).
Kelas aves memiliki kemajuan bila dibandingkan dengan kelas-kelas yang mendahuluinya dalam hal: Tubuh mempunyai penutup yang bersifat isolasi. Darah vena dan arteri terpisah secara sempurna dalam sirkulasi pada jantung. Pengaturan suhu tubuh. Rata-rata metabolisme aves tinggi. Mempunyai kemampuan untuk terbang. Suaranya berkembang dengan baik. Menjaga anaknya dengan baik dan cara khusus (Jasin, 1992).
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya (Jasin, 1992).
C.    Metode Praktikum
1.      Alat dan Bahan
a.       Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah: papan seksi, alat bedah, pisau kater, jarum pentul.
b.      Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah: itik (Cairina moschata), tissue.
2.      Cara Kerja
a.       Menyembelih itik dengan menggunakan pisau kater tajam.
b.      Meletakkan itik pada papan seksi dan mengamati struktur morfologinya.
c.       Menggambar struktur morfologi.
d.      Membedah itik mulai dari bagian anterior ke bagian posterior.
e.       Mengamati dan menggambar sistem anatomi itik.


3.      Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal  : Rabu/23 Januari 2013
Waktu           : 10.00-12.00 Wita
Tempat          : Laboraturium Zoologi Lantai II
                        Fakultas Sains dan Teknologi
                        Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
                        Samata-Gowa
D.    Hasil Pengamatan
1.      Itik (Cairina moschata)
a.       Morfologi
 










Keterangan:
1. Paruh                         7. Sayap dada
2. Mata                          8. Ekor
3. Hidung                      9. Bulu
4. Kepala                       10. Kaki
5. Leher                         11. Jari
6. Badan



b.      Anatomi
 










Keterangan:
1.      Mulut                     7. Jantung
2.      Kerongkongan       8. Hati
3.      Lambung                9. Empedu
4.      Usus halus              10. Pankreas
5.      Usus besar              11. Ginjal
6.      Paru-paru               12. Anus
c.       Sistem Pencernaan
 










Keterangan:
1.      Mulut                      4. Usus halus
2.      Kerongkongan        5. Usus besar
3.      Lambung                 6. Anus
d.      Sistem Respirasi










Keterangan:
1.      Hidung                    3. Paru-paru
2.      Trakea                     4. Kantung udara
e.       Sistem Sirkulasi
 










Keterangan:
1.      Pembuluh Aorta
2.      Pembuluh Vena
3.      Atrium kiri
4.      Atrium kanan
5.      Ventrikel kiri
6.      Ventrikel kanan
E.     Pembahasan
1.      Itik (Cairina moschata)
a.       Morfologi
Morfologi itik terdiri atas mata untuk melihat, hidung untuk bernapas, anggota gerak pada itik yaitu sepasang sayap dada, dengan bulu di bagian ekor. Itik memiliki paruh yang lebar untuk mengambil makanan pada tempat yang banyak mengandung air. Selaput pada kaki untuk berenang saat berada di air.
b.      Anatomi
Itik memiliki bagian anatomi yaitu kerongkongan sebagai saluran penghubung antara mulut dan lambung dimana tempat makanan lewat. Bagian tembolok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sementara. Lambung berfungsi sebagai tempat pencernaan baik secara mekanik maupun kimia dengan menggunakan enzim. Usus halus berfungsi sebagai tempat penyerapan sari-sari makanan dan usus besar berperan sebagai tempat penyerapan air dalam kapasitas yang besar. Sisa metabolisme kemudian akan di keluarkan melalui anus. Jantung berperan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Paru-paru sebagai alat pernapasan. Hati tempat penetralisir racun yang masuk dengan mengeluarkan zat toksin berupa empedu. Ginjal tempat pembentukan urine dan pankreas yang menghasilkan enzim pencernaan.
c.       Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada itik di mulai dari mulut kemudian makanan akan masuk ke tembolok, tempat penyimpanan makanan sementara dan kemudian akan masuk ke dalam lambung dengan gaya peristaltik, di lambung akan terjadi pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi. Makanan kemudian akan masuk ke dalam usus halus untuk di serap sari-sari makanan dan ke usus besar untuk proses penyerapan air dalam jumlah yang besar. Kemudian sisa-sisa pencernaan ini akan di buang melalui anus, saluran pembuangan pada itik.
d.      Sistem Respirasi
Sistem respirasi itik pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu udara akan masuk melewati lubang hidung, menuju ke trakea dan kemudian ke paru-paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh itik dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka dihasilkan karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi, yaitu udara yang terdapat dalam tubuh itik akan dikeluarkan melalui trakea dan berujung pada hidung. Terkhusus untuk kelas aves yang memiliki kantung udara atau kantung hawa ini berfungsi untuk menyimpan udara yang kemudian akan digunakan pada saat burung dalam keadaan terbang.
e.       Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada itik yaitu ganda tertutup yaitu dua kali melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua dalam sirkulasi yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa kembali ke atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan kebutuhan sel lainnya.
f.       Klasifikasi
Kingdom  : Animalia
Filum        : Chordata
Kelas        : Aves
Ordo         : Anseriformes
Famili       : Anatidae
Genus       : Cairina
Spesies     : Cairina moschata      (Maskoeri, 1992)
F.     Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini adalah: itik (Cairina moschata) memiliki struktur morfologi berupa, mulut, mata, hidung, sayap dada, ekor, bulu pada seluruh tubuh, memiliki kaki dan selaput renang yang digunakan pada saat di air. Anatomi itik terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, paru,paru, jantung, hati, empedu, pankreas, ginjal, usus halus, usus besar dan anus.
G.    Daftar Pustaka
Mukayat, D. 1990. Zoologi Vertebrata. Jakarta: Erlangga
Kimball, J.W. 1983. Biologi Jilid 3. Erlangga: Jakarta
Jasin, M. 1992.  Zoologi Vertebrata. Sinar Jaya: Surabaya




0 komentar: