Sabtu, 09 Februari 2013

0

Laporan Praktikum Mamalia


A.    Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui struktur morfologi dan anatomi dari kelas mamalia.
B.     Dasar Teori
Mamalia diduga berasal dari reptil Sinodon yang giginya berdiferensiasi. Mamalia pada zaman itu kecil tetapi kemudian terbentuk mamalia yang besar-besar Marsupialia dan insektivora muncul dalam zaman Kretaseus. Mamalia berplasenta diduga berasal dari mamalia insektivora. Mamalia yang telah punah adalah dari ordo Taeniodonta, Creodonta, Condylartha, dan Amblypoda, ketika zaman Paleosen dan Pleistosen. Alasan mengapa mamalia diduga tidak berasal dari reptilian adalah sebagai berikut: mempunyai 2 kondil oksipetal, bukan satu. Rahang bawah dengan satu ramus bukan beberapa. Gigi hanya  2 golongan (gigi susu dan gigi permanen), tidak satu golongan dan berganti-ganti. Proses menulangnya vertebrae dan tulang panjang berasal dari tiga buah pusat, jadi tidak seperti pada reptilian menulangnya vertebrae dan tulang panjang berasal dari satu pusat proses penulangan. Sudah cukup banyak ditemukan fosil-fosil yang menunjuk kepada karnivora, ikan paus, gajah, kuda dan unta (Mukayat, 1989).
Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan . termasuk dalam kelas ini adalah: tikus, kelelawar, kucing kera, ikan paus, kuda, kijang, manusia dan lain-lain. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut banyak atau sedikit dan berdarah panas (homoiotherm). Sebutan mamalia berdasarkan adanya kelenjar mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda. Pengasuhan terhadap anaknya berkembang dengan baik sekali dan puncaknya terdapat pada manusia. Mamalia hidup diberbagai habitat mulai dari kutub hingga ekuator, dari dasar laut sampai hutan lebat dan gurun pasir. Banyak yang hidup secara nocturnal dan banyak juga hidup secara diurnal. Spesies tertentu sebagai hewan buas yang diburu, spesies lainnya jinak. Beberapa pemakan daging dan buah-buahan, dan beberapa sebagai sumber penyakit. Hewan ternak mamalia adalah penting sekali bagi manusia sebagai bahan makanan, bahan pakaian, dan alat transportasi (Maskoeri, 1992).
Adapun ciri-ciri khusus dari kelas mamalia adalah tubuhnya biasanya diliputi bulu atau rambut yang lepas secara periodic, kulitnya banyak mengandung kelenjar, yaitu kelenjar sebacius, keringat, bau dan susu. Cranium atau tempurung kepala memiliki occipitale condyle, tulang lehernya biasanya terdiri atas 7 ruas, ekor biasanya panjang dan dapat digerak-gerakkan. Memiliki empat anggota atau kaki (kecuali anjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki belakang, masing-masing kaki memiliki kurang lebih 5 jari yang bermacam-macam yang disesuaikan dengan keperluan berjalan, lari, memanjat, membuat lubang, berenang atau meloncat, jari-jari berkait tanduk atau berkuku atau berteracak dengan bantalan-bantalan daging. Jantung sempurna terbagi atas empat ruangan (dua auricular, dua ventricular), pernapasannya hanya dengan paru-paru. Laring mempunyai tali suara, memiliki vesica urinaria dan hasil ekskresi berupa cairan urine (Campbell, 1999).
C.    Metode Praktikum
1.      Alat dan Bahan
a.       Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah: papan seksi, alat bedah, pisau kater, jarum pentul.
b.      Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah: Kelinci (Cavia coboya), tissue.
2.      Cara Kerja
a.       Menyembelih kelinci dengan menggunakan pisau kater tajam hingga mati.
b.      Meletakkan kelinci pada papan seksi dan mengamati struktur morfologinya.
c.       Menggambar struktur morfologi.
d.      Mengupas kulit kelinci terlebih dahulu, keudian membedah kelinci mulai dari bagian anterior ke bagian posterior dengan menggunakan pisau kater dan gunting bedah.
e.       Mengamati dan menggambar sistem anatomi kelinci.
3.      Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal  : Rabu/23 Januari 2013
Waktu           : 10.00-12.00 Wita
Tempat          : Laboraturium Zoologi Lantai II
                        Fakultas Sains dan Teknologi
                        Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
                        Samata-Gowa
D.    Hasil Pengamatan
1.      Kelinci (Cavia coboya)
a.       Morfologi














Keterangan:
1. Kumis                       7. Anus
2. Mata                          8. Ekor
3. Hidung                      9. Kaki belakang
4. Kepala                       10. Kaki depan
5. Telinga                      11. Leher
6. Belakang                   12. Mulut
b.      Anatomi











Keterangan:
1.      Mulut                     7. Jantung
2.      Kerongkongan       8. Hati
3.      Lambung                9. Cecuri
4.      Usus pendek          10. Pankreas
5.      Usus panjang         11. Tulang belakang
6.      Paru-paru               12. Anus




c.       Sistem Pencernaan

 










Keterangan:
1.      Mulut                      4. Usus pendek
2.      Kerongkongan        5. Usus panjang
3.      Lambung                 6. Anus
d.      Sistem Respirasi










Keterangan:
1.      Hidung                    3. Paru-paru       
2.      Trakea
e.       Sistem Sirkulasi











Keterangan:
1.      Pembuluh Aorta
2.      Pembuluh Vena
3.      Atrium kiri
4.      Atrium kanan
5.      Ventrikel kiri
6.      Ventrikel kanan
f.       Sistem Ekskresi











Keterangan:
1.      Hati sebelah kanan                    10. Renal artery
2.      Hati sebelah kiri                         11. Faring
3.      Empedu                                     12. Trakea
4.      Kortex                                       13. Bronkus
5.      Medula                                      14. Bronkiolus
6.      Renal pelvis                               15. Alveolus
7.      Ureter                                        16. Sebaceous gland
8.      Saluran pengeluaran urin           17. Apocrine gland
9.      Renal vein                                  18. Hair follicle
g.      Sistem Reproduksi











Keterangan:
1.      Ovary                                         4. Cervix
2.      Oviduct                                     5. Vagina
3.      Uterus




E.     Pembahasan
1.      Kelinci (Cavia coboya)
a.       Morfologi
Dari hasil pengamatan morfologi terhadap kelinci (Cavia coboya) dapat diamati bagian yang terdapat pada kepala (cepala) yaitu: kumis, mata sebagai alat penglihatan, hidung sebagai alat penciuman, mulut yang digunakan untuk memakan makanan. Leher yang merupakan penghubung antara kepala dan badan, terdapat bagian belakang kelinci, kaki bagian depan dan kaki bagian belakang yang digunakan sebagai alat gerak pada kelinci. Bagian ekor (caudal) merupakan bagian belakang dari tubuh kelinci, terdapat anus yang merupakan tepat pembuangan sisa metabolisme.
b.      Anatomi
Adapun struktur anatomi tubuh kelinci yang dapat diamati adalah bagian mulut, kerongkongan, lambung, usus pendek, usus panjang, paru-paru, jantung, hati, cecuri, pankreas, tulang belakang dan anus.
c.       Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada kelinci di mulai dari mulut kemudian makanan akan masuk ke dalam lambung dengan gaya peristaltik, di lambung akan terjadi pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi dengan menggunakan enzim pencernaan yang berasal dari hati dan pankreas. Makanan kemudian akan masuk ke dalam usus halus untuk di serap sari-sari makanan dan ke usus besar untuk proses penyerapan air dalam jumlah yang besar. Kemudian sisa-sisa pencernaan ini akan di buang melalui anus, saluran pembuangan akhir pada kelinci.
d.      Sistem respirasi
Sistem respirasi kelinci pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu udara akan masuk melewati lubang hidung, melewati trakea dan kemudian ke paru-paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh kelinci dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka dihasilkan karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi, yaitu udara yang terdapat dalam tubuh kelinci akan dikeluarkan melalui trakea dan berujung pada hidung. Proses terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida yaitu terjadi pada dinding alveolus di paru-paru.
e.       Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada kelinci yaitu ganda tertutup yaitu dua kali melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua dalam sirkulasi yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa kembali ke atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan kebutuhan sel lainnya.
f.       Sistem Ekskresi
Pada pengamatan terhadap sistem ekskresi diperoleh bagian hati yang mengekskresikan empedu dalam kantung empedu yang dapat digunakan sebagai enzim dalam proses pencernaan. Ginjal yang mengekresikan urine sisa metabolisme dalam tubuh yang kemudian akan di keluarkan lewat saluran ureter. Paru-paru merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan karbondioksida dan uap air hasil metabolisme tubuh yang di bawa oleh darah dan terjadi pertukaran dengan oksigen pada alveolus. Kulit mengekskresikan keringat yang berupa garam-garam mineral dalam tubuh ketika sedang beraktivitas, ekskresi berupa keringat akan dikeluarkan melalui pori-pori pada kulit.
g.      Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada mamalia terkhusus pada betina adalah bagian ovary yang merupakan bagian yang menghasilkan sel telur yang kemudian akan dikeluarkan melewati saluran oviduct, tuba fallopi merupakan tempat terjadinya fertilisasi atau pertemuan antara sel sperma dan sel telur, setelah pembuahan terjadi sel akan tertanam dalam uterus yang kemudian akan terus berkembang menjadi individu baru, setelah perkembangan dalam janin cukup, individu baru akan dikeluarkan melalui vagina.
h.      Klasifikasi
Kingdom  : Animalia
Filum        : Chordata
Kelas        : Mammalia
Ordo         : Rodentia
Famili       : Caviidae
Genus       : Cavia
Spesies     : Cavia coboya            (Maskoeri, 1992)
F.     Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan terhadap kelas mamalia, kelinci (Cavia coboya) terdapat bagian morfologi pada kepala yaitu kumis, mata, hidung, mulut. Bagian leher dan badan yang terdapat kaki depan, kaki belakang dan tulang belakang. Terdapat bagian ekor yang terdapat anus sebagai pembuangan akhir. Sistem anatomi tubuh kelinci yaitu, mulut, kerongkongan, lambung, usus pendek, usus panjang, hati, jantung, paru-paru, pankreas, cecuri, tulang belakang dan anus.


G.    Daftar Pustaka
Mukayat, D. 1990. Zoologi Vertebrata. Jakarta: Erlangga
Jasin, M. 1992.  Zoologi Vertebrata. Sinar Jaya: Surabaya
Campbell. Neil A. 1999. Biologi edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga

0 komentar: