Jumat, 11 Januari 2013

0

Laporan Schizophyta


LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum Botani Tumbuhan Rendah dengan judul “Schizophyta” yang disusun oleh:
Nama                        : Windy Sahar
NIM              : 60300111070
Jurusan          : Biologi
Telah di periksa dan dikonsultasikan pada asisten/koordinator asisten dan dinyatakan dapat diterima.
                                                                      Gowa, 02 Januari 2013
Koordinator Asisten                                                               Asisten


Sarah Shakina, S.Si                                                                 HAJRAH

      Dosen Penanggung Jawab


            Iwan, S.Si., M.Pd






A.    Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu mengetahui ciri-ciri organisme yang tergolong bakteri dan ganggang hijau-biru, mengetahui bentuk-bentuk sel bakteri dan ganggang hijau-biru serta mengenal beberapa organisme yang tergolong kedalam bakteri dan organisme yang tergolong ganggang hijau-biru.
B.     Dasar Teori
Bakteri adalah makhluk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Bakteri dapat berbentuk batang, spiral, atau bola. Bentuk tubuh ini dapat dijadikan dasar klasifikasi bakteri. Sekumpulan bakteri dapat membentuk koloni. Contohnya, pada makanan yang telah busuk, koloni bakteri dapat terlihat dalam bentuk cairan kental, lengket seperti lendir yang berwarna putih kekuningan. Bakteri tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Dinding sel dilapisi selaput mirip gelatin yang menyebabkan dinding sel berlendir. Belum terdapat plastida dan zat warna. Sebagian bakteri ada yang mempunyai karotenoida.
Jika bakteri cocus membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat berpasangan dua dua, disebut diplococus, contohnya, Diplococus bacillus. Jika selnya membelah diri pada satu bidang dan tetap melekat berbaris seperti rantai, disebut streptococus, misalnya, Spirillum.Jika selnya membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari empat sel, disebut tetracocus (Pediococcus cerevisiae). Jika selnya membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola tak teratur seperti anggur, disebut stafilcocus, misalnya, Staphylococcus aureus. Jika selnya membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola teratur membentuk penataan seperti kubus, disebut sarkina, misalnya, Sarcina ventriculi. Bakteri yang berbentuk spiral biasanya tidak berkelompok. Spirillum dibedakan menjadi: bentuk spiral (berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran) misalnya, Spirillum minor. Koma (berupa lengkung kurang dari setengah lingkaran, pendek, dan tidak lengkap) misalnya, Vibrio comma. Spiroseta (berupa spiral yang halus dan lentur) misalnya, Treponema pallidium. Pada fase tertentu, bakteri tersebut dapat membentuk rambut-rambut plasma yang dapat menembus dinding plasma. Jumlah flagel dapat berbeda-beda, misalnya, monorik(satu flagel pada salah satu kutubnya), subpolar(dua flagel masing-masing di bawah kutubnya), lofotrik(ada seberkas flagel pada salah satu kutubnya), dan peritrik yaitu flagel menyebar di seluruh permukaan sel.
Ganggang hijau-biru memiliki ciri-ciri pada umumnya tidak bergerak karena tidak memiliki bulu cambuk, kalau pun bergerak hanya bergerak merayap atau meluncur pada alas yang basah. Contohnya pada Oscillatoria. Perkembangbiakan hanya secara vegetatif yaitu membelah diri dan kalau secara generatif belum pernah ditemukan. Bentuk ganggang hijau-biru bisa berupa sel tunggal atau koloni berbentuk benang contohnya Chroococcus turgidus, Gloeocapsa sanguinea, Nostoc, Anabaena cycadae, Anabaena azollae.
C.    Metode Praktikum
Adapun metode praktikum yang dilakukan dalam praktiku ini adalah:
1.      Bintil akar
a.       Mengiris bintil akar dengan menggunakan silet setipis mungkin.
b.      Meletakkan irisan bintil akar pada kaca preparat.
c.       Meneteskan aquadest dengan menggunakan pipet pada irisan bintil akar dan menutupnya dengan deck glass.
d.      Mengamati dan menggambar sel bakteri yang terdapat pada bintil akar.
e.       Melakukan percobaan yang sama terhadap bintil akar kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, pakis haji dan pada tumbuhan Azzolla pinata.
2.      Pengamatan Sel Ganggang Hijau-Biru
a.       Mengambil air genangan berwarna hijau dengan menggunakan pipet.
b.      Teteskan 1-2 tetes air genangan pada kaca preparat kemudian menutupnya dengan deck glass.
c.       Mengamati sel ganggang yang terdapat dalam air genangan kemudian menggambarkan hasil pengamatan.
d.      Melakukan pengamatan yang sama pada selaput lendir.
D.    Hasil Pengamatan
1.      Bintil Akar Kacang Hijau (Vigna radiata)
Perbesaran 10 x 0,25
Nama Mikroba : Anabaena sp
Keterangan:
1.      Streptococcus
2.      Tetracoccus
3.      Akinet
4.      Heterocyst
5.      Sel vegetatif (baeost)

2.      Air Genangan Berwarna Hijau
Perbesaran 10 x 0,25
Nama Mikroba : Chroococcus sp
                                                     Keterangan:
1.      Tetracoccus
2.      Streptobacillus
3.      Vibrio
4.      Akinet
5.      Heterocyst
6.      Sel vegetatif (baeost)



3.      Selaput Lendir
Perbesaran 4 x 0,10
Nama Mikroba : Gleocapsa sp    
                                                     Keterangan:
1.      Monococcus
2.      Diplococcus
3.      Tetracoccus
4.      Staphylococcus
5.      Akinet
6.      Heterocyst
7.      Sel vegetatif (baeost)
4.      Bintil Akar Kacang Panjang (Phaseolus vulgaris)
Perbesaran 4 x 0,10
Nama Mikroba : Rhizobium sp
                                                     Keterangan:
1.      Streptococcus
2.      Akinet
3.      Heterocyst


5.      Bintil Putri Malu (Mimosa pudica)
Perbesaran 10 x 0,25
Nama Mikroba: Chroococcus sp
                                                    Keterangan:
1.      Monococcus
2.      Diplococcus
3.      Akinet
4.      Heterocyst
5.      Sel vegetatif (baeost)

6.      Azzolla pinata
Perbesaran 10 x 0,25
Nama Mikroba : Oscillatoria sp
                                                    Keterangan:
1.      Akinet
2.      Heterocyst
3.      Sel vegetatif (baeost)



7.      Bintil Akat Kacang Tanah (Arachis hypogea)
Perbesaran 10 x 0,25
Nama Mikroba : Anabaena cycadae
                                                    Keterangan:
1.      Monococcus
2.      Diplococcus
3.      Tetracoccus
4.      Staphylococcus
5.      Akinet
6.      Heterocyst
7.      Sel vegetatif (baeost)







8.      Bintil Pakis Haji (Alsophila glauca)
Perbesaran 10 x 0,25
Nama Mikroba : Gleocapsa sp
                                                    Keterangan:
1.      Monococcus
2.      Diplococcus
3.      Staphylococcus
4.      Akinet
5.      Heterocyst
6.      Sel vegetatif (baeost)
E.     Pembahasan
Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Dari tanaman ini di temukan bintil akar kacang hijau (Vigna radiata), yang kemudian diamati melalui mikroskop dengan perbesaran 10 x 0,25. Dari pengamatan ini tampak mikroba Anabaena sp yang dapat berperan penting dalam menambat nitrogen dan bersimbiosis dengan paku air. Dari hasil pengamatan di peroleh beberapa bentuk dari Anabaena sp yaitu bentuk streptococcus, yaitu selnya membelah diri pada satu bidang dan tetap melekat berbaris seperti rantai. Kemudian ada yang berbentuk tetracoccus yaitu selnya membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari empat sel. Dari bagian-bagian sel pada Anabaena sp terdapat beberapa bagian dari sel, diantaranya adalah: akinet, heterocyst dan sel vegetatif/ baeost. Akinet adalah bagian sel untuk pertahanan diri. Heterocyst adalah sel berdinding tebal untuk menambat nitrogen. Sel vegetatif/baeost adalah sel yang merupakan hasil dari reproduksi.
Penyebab air genangan berwarna hijau yaitu karena terdapat kelebihan nutrisi ditambah dengan tingginya kadar nitrat, fosfat dan amoniak. Substrate yang memiliki nutrisi yang berlebihan merupakan penyebab utama dari munculnya alga bloom. Dari air genangan berwarna hijau yang diamati dengan perbesaran 10 x 0,25 pada mikroskop ini terdapat bakteri Chroococcus sp yang sering di jumpai pada air kolam yang tenang dan dalam peranan ekosistem Chroococcus sp ini dapat berperan sebagai produsen bagi zooplankton, udang dan beberapa ikan kecil. Dari hasil pengamatan di peroleh beberapa bentuk Chroococcus sp dengan bentuk tetracoccus, yaitu selnya membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari empat sel. Streptococcus yaitu selnya membelah diri pada satu bidang dan tetap melekat berbaris seperti rantai. Dan vibrio yaitu bakteri yang bentuknya seperti koma. Terdapat pula bagian sel yang di sebut akinet yaitu sebagai pertahanan diri, heterocyst yaitu sel yang berdinding tebal untuk memfiksasi nitrogen bebas dan sel vegetatif yaitu sel hasil dari reproduksi.
Selaput lendir pada tembok yang basah merupakan salah satu contoh ganggang hijau-biru. Ganggang ini disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup. Lendir pada tembok yang basah ini kemudian diamati pada mikroskop dengan perbesaran 4 x 0,10 dan terdapat mikroba Gleocapsa sp. Gleocapsa sp ini berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang–kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa sp terdapat pada batuan yang lembab atau pada air. Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh Gleocapsa sp dengan bentuk diplococcus yaitu bakteri yang membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat berpasangan dua dua, monococcus yaitu bakteri yang hanya terdiri dari satu sel, tetracoccus yaitu selnya membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari empat sel dan staphylococcus yaitu membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola tak teratur seperti anggur. Terdapat pula bagian sel yang disebut akinet yaitu sebagai pertahanan diri, heterocyst yaitu sel yang berdinding tebal untuk memfiksasi nitrogen bebas dan sel vegetatif yaitu sel hasil dari reproduksi.
Tanaman kacang-kacangan atau legum adalah tanaman yang unik,contoh tanaman ini adalah kacang panjang. Di bintil akar kacang panjang inilah terdapat Rhizobium sp yang hidup menumpang di akar kacang-kacangan. Bintil akar kacang panjang yang telah di amati terdapat bakteri Rhizobium sp. Rhizobium sp memiliki kemampuan luar biasa yang tidak banyak dimiliki oleh mikroba lain, yaitu kemampuan untuk menambat Nitrogen langsung dari udara. Rhizobium sp terdapat dalam bentuk streptococcus. Pengamatan yang dilakukan pada mikroskop dengan perbesaran 4 x 0,10 ini memiliki bagian sel yang berupa akinet yaitu sebagai pertahanan diri, heterocyst yaitu sel yang berdinding tebal untuk memfiksasi nitrogen bebas dan sel vegetatif yaitu sel hasil dari reproduksi.
Mikoriza merupakan jamur yang terdapat pada bintil akar Mikoriza berfungsi sebagai penambat unsur P. Mikoriza tumbuh pada akar tanaman, kemudian Mikoriza akan bersimbiosis dengan tanaman dan simbiosis tersebut merupakan simbiosis mutualisme, dimana Mikoriza menyediakan unsur P (fosfor) bagi tanaman dan tanaman menyediakan tempat hidup dan nutrisi yang di butuhkan Mikoriza. Bintil putri malu atau Mimosa pudica yang berhasil diamati dengan mikroskop pada perbesaran 10 x 0,25 terdapat bakteri dengan bentuk monococcus yaitu bakteri yang hanya terdiri dari satu sel dan diplococcus yaitu bakteri yang membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat berpasangan dua dua. Bagian dari sel yang diamati yaitu bagian sel berupa akinet yaitu sebagai pertahanan diri, heterocyst yaitu sel yang berdinding tebal untuk memfiksasi nitrogen bebas dan sel vegetatif yaitu sel hasil dari reproduksi.
Tumbuhan paku air atau Azzolla pinata yaitu tumbuhan yang mengapung pada air tergenang terutama di sawah, bentuknya dapat berupa segitiga dan segiempat. Tumbuhan ini telah di amati selnya pada perbesaran 10 x 0,25 melalui mikroskop. Dari pengamatan ini terdapat bakteri Oscillatoria sp dengan bagian sel berupa akinet sebagai pertahanan diri, heterocyst bagian yang berfungsi dalam fiksasi nitrogen ke dalam tanaman dan sel vegetatif yaitu sel yang di hasilkan dri proses reproduksi.
Tanaman kacang-kacangan atau legum adalah tanaman yang unik,contoh tanaman ini adalah kacang tanah. Bintil akar kacang tanah (Arachis hypogea) pada perbesaran 10 x 0,25 dengan mikroskop terdapat Anabaena cycadae yang dapat berperan penting dalam menambat nitrogen dan bersimbiosis dengan paku air. Dengan bentuk bakteri monococcus yaitu bakteri yang hanya terdiri dari satu sel, diplococcus yaitu bakteri yang membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat berpasangan dua-dua, tetracoccus yaitu selnya membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari empat sel, dan staphylococcus yaitu membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola tak teratur seperti anggur. Bentuk bagian selnya yaitu berupa akinet sebagai pertahanan diri, heterocyst bagian yang berfungsi dalam fiksasi nitrogen ke dalam tanaman dan sel vegetatif yaitu sel yang di hasilkan dri proses reproduksi.
Pakis haji adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang masuk dalam marga Cycadaceae. Bintil pakis haji dengan perbesaran 10 x 0,25 pada mikroskop terdapat Gleocapsa sp ini berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang–kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa sp terdapat pada batuan yang lembab atau pada air. Dengan bentuk monococcus yaitu bakteri yang hanya terdiri dari satu sel, diplococcus yaitu bakteri yang membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat berpasangan dua-dua dan staphylococcus yaitu membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola tak teratur seperti anggur. Dengan bentuk bagian sel berupa akinet sebagai pertahanan diri, heterocyst bagian yang berfungsi dalam fiksasi nitrogen ke dalam tanaman dan sel vegetatif, sel yang di hasilkan dari proses reproduksi.
Nitrifikasi diperlukan bakteri ( NS,NC dan NB) Bakteri Nitrosomonas dan Nitrococcus. Nitrobacter mengubah amoniak jadi nitrat yang berjalan secara aerob ( butuh aerasi ditanah oleh karenanya tanah harus digemburkan agar terbentuk banyak nitrat). Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi. Amoniak NH3 diubah menjadi nitrit HNO2 oleh NS dan NC disebut nitritasi lalu Nitrit diubah lagi Nitrat HNO3 oleh bakteri NB (Nitrobacter) Nitratasi. Kemudian nitrat diserap oleh tumbuhan. Karena Nitrogen ditanah hanya bisa diserap dalam bentuk nitrat (Amoniak, Nitrit tidak bisa diserap). Selain melalui petir juga melalui fikasasi. Fikasasi itu pengikatan langsung Nitrogen di udara oleh mikroorganisme. Fiksasi (Rhizobium, Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Nostoc, Anabaena). Rhizobium bersimbiosis dengan kacang kacangan membentuk bintil akar yang sebenarnya bintil itu karena infeksi bakteri Rhizobium leguminosorum, yang berguna bagi kacang karena punya kemampuan memfiksasi Nitrogen dari udara untuk dipersembahkan ke kacang dalam pertumbuhannya, sehingga petani tidak perlu lagi memberi pupuk (Urea atau NPK) karena ada persediaan nitrogen dari udara. Anabaena bersimbiosis dengan Paku air Azolla dan Pakis haji Cycas rumpii. Azotobacter, Clostridium dan Nostoc soliter hidupnya.
F.     Kesimpulan
Dari pengamatan yang dilakukan terhadap bintil akar kacang hijau terdapat bakteri Anabaena sp dengan bentuk bakteri streptococcus, tetracoccus. Pada pengamatan terhadap air genangan terdapat Chroococcus sp dengan bentuk bakteri tetracoccus, streptococcus dan vibrio. Pengamatan pada lendir terdapat Gleocapsa sp dengan bentuk diplococcus, monococcus, tetracoccus dan streptococcus. Pengamatan bintil akar kacang tanah terdapat Rhizobium sp dengan bentuk bakteri streptococcus. Pengamatan pada bintil akar putri malu terdapat bentuk monococcus dan diplococcus. Pengamatan pada Azzolla pinata terdapat Oscillaria. Pada bintil akar kacang tanah terdapat mikroba Anabaena cycadae dengan bentuk monococcus, diplococcus, tetracoccus dan steptococcus. Pada bintil akar pakis terdapat bentuk bakteri monococcus, diplococcus dan streptococcus.

0 komentar: