Laporan Praktikum Aves
A.
Tujuan
Adapun
tujuan dilakukan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui struktur
morfologi dan anatomi dari kelas aves.
B.
Dasar
Teori
Kelas
Aves adalah kelas hewan vertebrata yang berdarah panas dengan memiliki bulu dan
sayap. Tulang dada tumbuh membesar dan memipih, anggota gerak belakang
beradaptasi untuk berjalan, berenang dan bertengger. Mulut sudah termodifikasi
menjadi paruh, punya kantong hawa, jantung terdiri dari empat ruang, rahang
bawah tidak mempunyai gigi karena gigi-giginya telah menghilang yang digantikan
oleh paruh ringan dari zat tanduk dan berkembang biak dengan bertelur. Kelas
ini dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan, hewan ternak, hobi dalam
peliharaan. Dalam bidang industri bulunya dapat dimanfaatkan contohnya baju,
hiasan dinding, dan lainnya (Mukayat, 1990).
Anggota
kelas aves memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya,
sehingga hewan ini mampu bertahan dan berkembang biak pada suatu tempat.
Struktur dan fisiologi burung diadaptasikan dalam berbagai cara untuk
penerbangan yang efisien. Yang paling utama di antara semuanya adalah sayap.
Meskipun sekarang sayap itu memungkinkan burung untuk terbang jauh mencari
makanan yang cocok dan berlimpah, mungkin saja sayap itu dahulu timbul sebagai
adaptasi yang membantu hewan ini lolos dari pemangsanya. Adanya burung-burung
yang tidak memiliki sayap yang hidup di Antartika, Selandia Baru dan
daerah-daerah lain yang jarang ada pemangsanya membuktikan hal ini (Kimball,
1983).
Kelas
aves memiliki kemajuan bila dibandingkan dengan kelas-kelas yang mendahuluinya
dalam hal: Tubuh mempunyai penutup yang bersifat isolasi. Darah vena dan arteri
terpisah secara sempurna dalam sirkulasi pada jantung. Pengaturan suhu tubuh. Rata-rata
metabolisme aves tinggi. Mempunyai kemampuan untuk terbang. Suaranya berkembang
dengan baik. Menjaga anaknya dengan baik dan cara khusus (Jasin, 1992).
Bulu
adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir
seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari
epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu
aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis.
Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang
merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup
bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk
lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang
lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses
pengeringan pada perkembangan selanjutnya (Jasin, 1992).
C.
Metode
Praktikum
1. Alat
dan Bahan
a. Alat
Adapun
alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah: papan seksi, alat bedah, pisau
kater, jarum pentul.
b. Bahan
Adapun
bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah: itik (Cairina moschata), tissue.
2. Cara
Kerja
a. Menyembelih
itik dengan menggunakan pisau kater tajam.
b. Meletakkan
itik pada papan seksi dan mengamati struktur morfologinya.
c. Menggambar
struktur morfologi.
d. Membedah
itik mulai dari bagian anterior ke bagian posterior.
e. Mengamati
dan menggambar sistem anatomi itik.
3. Waktu
dan Tempat
Adapun
waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal : Rabu/23 Januari 2013
Waktu : 10.00-12.00 Wita
Tempat : Laboraturium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa
D.
Hasil
Pengamatan
1. Itik
(Cairina moschata)
a. Morfologi
Keterangan:
1.
Paruh 7. Sayap
dada
2.
Mata 8. Ekor
3.
Hidung 9. Bulu
4.
Kepala 10. Kaki
5.
Leher 11. Jari
6.
Badan
b. Anatomi
Keterangan:
1.
Mulut 7. Jantung
2.
Kerongkongan 8. Hati
3.
Lambung 9. Empedu
4.
Usus halus 10. Pankreas
5.
Usus besar 11. Ginjal
6.
Paru-paru 12. Anus
c. Sistem
Pencernaan
Keterangan:
1.
Mulut 4. Usus halus
2.
Kerongkongan 5. Usus besar
3.
Lambung 6. Anus
d. Sistem Respirasi
Keterangan:
1.
Hidung 3. Paru-paru
2.
Trakea 4. Kantung udara
e. Sistem
Sirkulasi
Keterangan:
1. Pembuluh
Aorta
2. Pembuluh
Vena
3. Atrium
kiri
4. Atrium
kanan
5. Ventrikel
kiri
6. Ventrikel
kanan
E.
Pembahasan
1. Itik
(Cairina moschata)
a. Morfologi
Morfologi
itik terdiri atas mata untuk melihat, hidung untuk bernapas, anggota gerak pada
itik yaitu sepasang sayap dada, dengan bulu di bagian ekor. Itik memiliki paruh
yang lebar untuk mengambil makanan pada tempat yang banyak mengandung air.
Selaput pada kaki untuk berenang saat berada di air.
b. Anatomi
Itik
memiliki bagian anatomi yaitu kerongkongan sebagai saluran penghubung antara
mulut dan lambung dimana tempat makanan lewat. Bagian tembolok yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan makanan sementara. Lambung berfungsi sebagai tempat
pencernaan baik secara mekanik maupun kimia dengan menggunakan enzim. Usus
halus berfungsi sebagai tempat penyerapan sari-sari makanan dan usus besar
berperan sebagai tempat penyerapan air dalam kapasitas yang besar. Sisa
metabolisme kemudian akan di keluarkan melalui anus. Jantung berperan untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Paru-paru sebagai alat pernapasan. Hati tempat
penetralisir racun yang masuk dengan mengeluarkan zat toksin berupa empedu.
Ginjal tempat pembentukan urine dan pankreas yang menghasilkan enzim
pencernaan.
c. Sistem
Pencernaan
Sistem
pencernaan pada itik di mulai dari mulut kemudian makanan akan masuk ke
tembolok, tempat penyimpanan makanan sementara dan kemudian akan masuk ke dalam
lambung dengan gaya peristaltik, di lambung akan terjadi pencernaan baik secara
mekanik maupun kimiawi. Makanan kemudian akan masuk ke dalam usus halus untuk
di serap sari-sari makanan dan ke usus besar untuk proses penyerapan air dalam
jumlah yang besar. Kemudian sisa-sisa pencernaan ini akan di buang melalui
anus, saluran pembuangan pada itik.
d. Sistem
Respirasi
Sistem
respirasi itik pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu udara
akan masuk melewati lubang hidung, menuju ke trakea dan kemudian ke paru-paru.
Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh itik dan di
pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka dihasilkan
karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi, yaitu
udara yang terdapat dalam tubuh itik akan dikeluarkan melalui trakea dan
berujung pada hidung. Terkhusus untuk kelas aves yang memiliki kantung udara
atau kantung hawa ini berfungsi untuk menyimpan udara yang kemudian akan
digunakan pada saat burung dalam keadaan terbang.
e. Sistem
Sirkulasi
Sistem
sirkulasi atau peredaran darah pada itik yaitu ganda tertutup yaitu dua kali
melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang
dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari
seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke
bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru untuk melakukan
pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua dalam sirkulasi
yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa kembali ke
atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang
kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan
kebutuhan sel lainnya.
f. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Famili : Anatidae
Genus : Cairina
Spesies : Cairina
moschata (Maskoeri, 1992)
F.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini adalah: itik (Cairina moschata) memiliki struktur morfologi berupa, mulut, mata,
hidung, sayap dada, ekor, bulu pada seluruh tubuh, memiliki kaki dan selaput
renang yang digunakan pada saat di air. Anatomi itik terdiri atas mulut,
kerongkongan, tembolok, lambung, paru,paru, jantung, hati, empedu, pankreas,
ginjal, usus halus, usus besar dan anus.
G.
Daftar
Pustaka
Mukayat, D. 1990. Zoologi
Vertebrata. Jakarta: Erlangga
Kimball, J.W.
1983. Biologi Jilid 3. Erlangga: Jakarta
Jasin, M.
1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Jaya: Surabaya
0 komentar: