Laporan Praktikum Mamalia
A.
Tujuan
Adapun
tujuan dilakukannya percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
struktur morfologi dan anatomi dari kelas mamalia.
B.
Dasar
Teori
Mamalia
diduga berasal dari reptil Sinodon yang giginya berdiferensiasi. Mamalia pada
zaman itu kecil tetapi kemudian terbentuk mamalia yang besar-besar Marsupialia
dan insektivora muncul dalam zaman Kretaseus. Mamalia berplasenta diduga
berasal dari mamalia insektivora. Mamalia yang telah punah adalah dari
ordo Taeniodonta, Creodonta, Condylartha, dan Amblypoda, ketika
zaman Paleosen dan Pleistosen. Alasan mengapa mamalia diduga tidak berasal dari
reptilian adalah sebagai berikut: mempunyai 2 kondil oksipetal, bukan satu. Rahang
bawah dengan satu ramus bukan beberapa. Gigi hanya 2 golongan (gigi susu
dan gigi permanen), tidak satu golongan dan berganti-ganti. Proses menulangnya
vertebrae dan tulang panjang berasal dari tiga buah pusat, jadi tidak seperti
pada reptilian menulangnya vertebrae dan tulang panjang berasal dari satu pusat
proses penulangan. Sudah cukup banyak ditemukan fosil-fosil yang menunjuk
kepada karnivora, ikan paus, gajah, kuda dan unta (Mukayat, 1989).
Mamalia
merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan . termasuk dalam
kelas ini adalah: tikus, kelelawar, kucing kera, ikan paus, kuda, kijang,
manusia dan lain-lain. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang
berambut banyak atau sedikit dan berdarah panas (homoiotherm). Sebutan mamalia
berdasarkan adanya kelenjar mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang
masih muda. Pengasuhan terhadap anaknya berkembang dengan baik sekali dan
puncaknya terdapat pada manusia. Mamalia hidup diberbagai habitat mulai dari
kutub hingga ekuator, dari dasar laut sampai hutan lebat dan gurun pasir.
Banyak yang hidup secara nocturnal dan banyak juga hidup secara diurnal.
Spesies tertentu sebagai hewan buas yang diburu, spesies lainnya jinak.
Beberapa pemakan daging dan buah-buahan, dan beberapa sebagai sumber penyakit.
Hewan ternak mamalia adalah penting sekali bagi manusia sebagai bahan makanan,
bahan pakaian, dan alat transportasi (Maskoeri, 1992).
Adapun
ciri-ciri khusus dari kelas mamalia adalah tubuhnya biasanya diliputi bulu atau
rambut yang lepas secara periodic, kulitnya banyak mengandung kelenjar, yaitu
kelenjar sebacius, keringat, bau dan susu. Cranium atau tempurung kepala
memiliki occipitale condyle, tulang lehernya biasanya terdiri atas 7 ruas, ekor
biasanya panjang dan dapat digerak-gerakkan. Memiliki empat anggota atau kaki
(kecuali anjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki belakang, masing-masing
kaki memiliki kurang lebih 5 jari yang bermacam-macam yang disesuaikan dengan
keperluan berjalan, lari, memanjat, membuat lubang, berenang atau meloncat,
jari-jari berkait tanduk atau berkuku atau berteracak dengan bantalan-bantalan
daging. Jantung sempurna terbagi atas empat ruangan (dua auricular, dua
ventricular), pernapasannya hanya dengan paru-paru. Laring mempunyai tali
suara, memiliki vesica urinaria dan hasil ekskresi berupa cairan urine
(Campbell, 1999).
C.
Metode
Praktikum
1. Alat
dan Bahan
a. Alat
Adapun
alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah: papan seksi, alat bedah, pisau
kater, jarum pentul.
b. Bahan
Adapun
bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah: Kelinci (Cavia coboya), tissue.
2. Cara
Kerja
a. Menyembelih
kelinci dengan menggunakan pisau kater tajam hingga mati.
b. Meletakkan
kelinci pada papan seksi dan mengamati struktur morfologinya.
c. Menggambar
struktur morfologi.
d. Mengupas
kulit kelinci terlebih dahulu, keudian membedah kelinci mulai dari bagian
anterior ke bagian posterior dengan menggunakan pisau kater dan gunting bedah.
e. Mengamati
dan menggambar sistem anatomi kelinci.
3. Waktu
dan Tempat
Adapun
waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal : Rabu/23 Januari 2013
Waktu : 10.00-12.00 Wita
Tempat : Laboraturium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa
D.
Hasil
Pengamatan
1. Kelinci
(Cavia coboya)
a. Morfologi
Keterangan:
1.
Kumis 7. Anus
2.
Mata 8. Ekor
3.
Hidung 9. Kaki belakang
4.
Kepala 10. Kaki
depan
5.
Telinga 11. Leher
6.
Belakang 12. Mulut
b. Anatomi
Keterangan:
1.
Mulut 7. Jantung
2.
Kerongkongan 8. Hati
3.
Lambung 9. Cecuri
4.
Usus pendek 10. Pankreas
5.
Usus panjang 11. Tulang belakang
6.
Paru-paru 12. Anus
c. Sistem
Pencernaan
|
Keterangan:
1.
Mulut 4. Usus pendek
2.
Kerongkongan 5. Usus panjang
3.
Lambung 6. Anus
d. Sistem
Respirasi
Keterangan:
1.
Hidung 3. Paru-paru
2.
Trakea
e. Sistem
Sirkulasi
Keterangan:
1. Pembuluh
Aorta
2. Pembuluh
Vena
3. Atrium
kiri
4. Atrium
kanan
5. Ventrikel
kiri
6. Ventrikel
kanan
f. Sistem
Ekskresi
Keterangan:
1.
Hati sebelah kanan 10. Renal artery
2.
Hati sebelah kiri 11. Faring
3.
Empedu 12. Trakea
4.
Kortex 13.
Bronkus
5.
Medula 14.
Bronkiolus
6.
Renal pelvis 15. Alveolus
7.
Ureter 16.
Sebaceous gland
8.
Saluran pengeluaran
urin 17. Apocrine gland
9.
Renal vein 18. Hair
follicle
g. Sistem
Reproduksi
Keterangan:
1.
Ovary 4.
Cervix
2.
Oviduct 5. Vagina
3.
Uterus
E.
Pembahasan
1. Kelinci
(Cavia coboya)
a. Morfologi
Dari
hasil pengamatan morfologi terhadap kelinci (Cavia coboya) dapat diamati bagian yang terdapat pada kepala (cepala) yaitu: kumis, mata sebagai alat
penglihatan, hidung sebagai alat penciuman, mulut yang digunakan untuk memakan
makanan. Leher yang merupakan penghubung antara kepala dan badan, terdapat
bagian belakang kelinci, kaki bagian depan dan kaki bagian belakang yang
digunakan sebagai alat gerak pada kelinci. Bagian ekor (caudal) merupakan bagian belakang dari tubuh kelinci, terdapat anus
yang merupakan tepat pembuangan sisa metabolisme.
b. Anatomi
Adapun
struktur anatomi tubuh kelinci yang dapat diamati adalah bagian mulut,
kerongkongan, lambung, usus pendek, usus panjang, paru-paru, jantung, hati,
cecuri, pankreas, tulang belakang dan anus.
c. Sistem
pencernaan
Sistem
pencernaan pada kelinci di mulai dari mulut kemudian makanan akan masuk ke
dalam lambung dengan gaya peristaltik, di lambung akan terjadi pencernaan baik
secara mekanik maupun kimiawi dengan menggunakan enzim pencernaan yang berasal
dari hati dan pankreas. Makanan kemudian akan masuk ke dalam usus halus untuk
di serap sari-sari makanan dan ke usus besar untuk proses penyerapan air dalam
jumlah yang besar. Kemudian sisa-sisa pencernaan ini akan di buang melalui
anus, saluran pembuangan akhir pada kelinci.
d. Sistem
respirasi
Sistem
respirasi kelinci pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu
udara akan masuk melewati lubang hidung, melewati trakea dan kemudian ke
paru-paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh
kelinci dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka
dihasilkan karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses
ekspirasi, yaitu udara yang terdapat dalam tubuh kelinci akan dikeluarkan
melalui trakea dan berujung pada hidung. Proses terjadinya pertukaran oksigen
dan karbondioksida yaitu terjadi pada dinding alveolus di paru-paru.
e. Sistem
sirkulasi
Sistem
sirkulasi atau peredaran darah pada kelinci yaitu ganda tertutup yaitu dua kali
melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang
dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari
seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke
bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru untuk melakukan
pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua dalam sirkulasi
yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa kembali ke
atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang
kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan
kebutuhan sel lainnya.
f. Sistem
Ekskresi
Pada
pengamatan terhadap sistem ekskresi diperoleh bagian hati yang mengekskresikan
empedu dalam kantung empedu yang dapat digunakan sebagai enzim dalam proses
pencernaan. Ginjal yang mengekresikan urine sisa metabolisme dalam tubuh yang
kemudian akan di keluarkan lewat saluran ureter. Paru-paru merupakan organ
ekskresi yang mengeluarkan karbondioksida dan uap air hasil metabolisme tubuh yang
di bawa oleh darah dan terjadi pertukaran dengan oksigen pada alveolus. Kulit
mengekskresikan keringat yang berupa garam-garam mineral dalam tubuh ketika
sedang beraktivitas, ekskresi berupa keringat akan dikeluarkan melalui
pori-pori pada kulit.
g. Sistem
Reproduksi
Sistem
reproduksi pada mamalia terkhusus pada betina adalah bagian ovary yang
merupakan bagian yang menghasilkan sel telur yang kemudian akan dikeluarkan
melewati saluran oviduct, tuba fallopi merupakan tempat terjadinya fertilisasi
atau pertemuan antara sel sperma dan sel telur, setelah pembuahan terjadi sel
akan tertanam dalam uterus yang kemudian akan terus berkembang menjadi individu
baru, setelah perkembangan dalam janin cukup, individu baru akan dikeluarkan
melalui vagina.
h. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Caviidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia
coboya (Maskoeri, 1992)
F.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan terhadap kelas mamalia, kelinci
(Cavia coboya) terdapat bagian
morfologi pada kepala yaitu kumis, mata, hidung, mulut. Bagian leher dan badan
yang terdapat kaki depan, kaki belakang dan tulang belakang. Terdapat bagian
ekor yang terdapat anus sebagai pembuangan akhir. Sistem anatomi tubuh kelinci
yaitu, mulut, kerongkongan, lambung, usus pendek, usus panjang, hati, jantung,
paru-paru, pankreas, cecuri, tulang belakang dan anus.
G.
Daftar
Pustaka
Mukayat, D. 1990. Zoologi
Vertebrata. Jakarta: Erlangga
Jasin, M.
1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Jaya: Surabaya
Campbell.
Neil A. 1999. Biologi edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga
0 komentar: